ANTENA HELICAL
Sebuah antena heliks adalah antena yang terdiri dari kawat melakukan luka dalam bentuk heliks sebuah. Dalam kebanyakan kasus, antena heliks sudah terpasang selama ground plane. Garis pakan dihubungkan antara bagian bawah heliks dan bidang tanah. Antena helix dapat beroperasi dalam satu dari dua mode utama: normal (selebaran) mode atau aksial (atau end-api) mode.
B: Dukungan Pusat,
C: Kabel Coaxial,
E: spacer / Mendukung untuk Helix itu,
R: Reflector / Base,
S: Elemen Aerial spiral
Dalam helix modus normal, dimensi heliks (diameter dan pitch) yang kecil dibandingkan dengan panjang gelombang. Antena bertindak sama ke dipol elektrik pendek atau monopole, dan pola radiasi, yang serupa dengan ini adalah antena omnidirectional, dengan radiasi maksimum pada sudut kanan terhadap sumbu helix. Radiasi terpolarisasi linier sejajar dengan sumbu helix.
Dalam modus heliks aksial, dimensi heliks adalah sebanding dengan panjang gelombang yang. Fungsi antena sebagai antena directional memancarkan sinar dari ujung helix itu, di sepanjang sumbu antena. Ia memancarkan gelombang radio sirkuler terpolarisasi
Memancar di 90 derajat dari sumbu helix desain ini efisien sebagai radiator dikurangi panjang praktis bila dibandingkan dengan operasi jenis lain seperti base-loaded, top-loaded atau pusat-load cambuk. Mereka biasanya digunakan untuk aplikasi di mana mengurangi ukuran merupakan faktor kritis operasional.
Ini sederhana dan praktis "Helicals" terutama dirancang untuk menggantikan antena sangat besar. mengurangi ukuran mereka oleh karenanya paling cocok untuk Mobile dan Portable frekuensi tinggi (HF) komunikasi dalam MHz 1 sampai 30 kisaran operasi MHz.
Biasanya luka dalam pola linear "spiroidal" (paralel konstan berubah spasi) memberikan radiasi seragam yang konsisten sebagai setara berukuran berkurang sehubungan dengan antena 1 / 4 gelombang standar. Konsep ini terbukti praktis dengan desain Australia. [rujukan?]
Efek dari jenis 'ukuran berkurang 1 / 4 gelombang' concertinaed adalah bahwa pencocokan impedansi berubah dari 50 ohms nominal antara 25 sampai 35 ohm impedansi dasar. Ini tampaknya tidak akan merugikan operasi atau sesuai dengan jalur transmisi 50 ohm normal, asalkan pakan menghubungkan adalah setara listrik dari gelombang 1 / 2 pada frekuensi operasi.
Ini sederhana dan praktis "Helicals" terutama dirancang untuk menggantikan antena sangat besar. mengurangi ukuran mereka oleh karenanya paling cocok untuk Mobile dan Portable frekuensi tinggi (HF) komunikasi dalam MHz 1 sampai 30 kisaran operasi MHz.
Biasanya luka dalam pola linear "spiroidal" (paralel konstan berubah spasi) memberikan radiasi seragam yang konsisten sebagai setara berukuran berkurang sehubungan dengan antena 1 / 4 gelombang standar. Konsep ini terbukti praktis dengan desain Australia. [rujukan?]
Efek dari jenis 'ukuran berkurang 1 / 4 gelombang' concertinaed adalah bahwa pencocokan impedansi berubah dari 50 ohms nominal antara 25 sampai 35 ohm impedansi dasar. Ini tampaknya tidak akan merugikan operasi atau sesuai dengan jalur transmisi 50 ohm normal, asalkan pakan menghubungkan adalah setara listrik dari gelombang 1 / 2 pada frekuensi operasi.
Antenna Sectoral
Antenna Sektoral kadang kala di sebut dengan Antenna Patch Panel pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan antenna omni. Biasanya digunakan untuk Access Point bagi sambungan Point-to-Multi-Point (P2MP). Umumnya antenna sektoral mempunyai polarisasi vertikal, beberapa diantaranya juga mempunyai polarisasi horizontal.
Antenna sektoral umumnya mempunyai penguatan lebih tinggi dari antenna omni sekitar 10-19 dBi. Sangat baik untuk memberikan servis di daerah dalam jarak 6-8 km. Tingginya penguatan pada antenna sektoralpola radiasi yang sempit 45-180 derajat. Jelas daerah yang dapat di servis menjadi lebih sempit, dan ini sangat menguntungkan. biasanya di kompensasi dengan lebar
Pada gambar di bawah di perlihatkan pola radiasi antenna sektoral. Secara umum radiasi antenna lebih banyak ke muka antenna, tidak banyak radiasi di belakang antenna sektoral. Radiasi potongan vertikal tidak berbeda jauh dengan antenna omni.
Antenna sektoral biasanya di letakan di atas tower yang tinggi, oleh karena itu biasanya di tilt sedikit agar memberikan layanan ke daerah di bawahnya.
Tampak pada gambar adalah pola radiasi antenna A2.45LP14 di jual oleh YDI.COM dengan lebar beam 180 derajat. Baik pola radiasi horizontal & pola radiasi vertikal.
Antena Omnidirectional
Antena omnidirectional adalah antena yang memancarkan kekuasaan seragam dalam satu pesawat, dengan kekuatan radiasi berkurang dengan sudut elevasi di atas atau di bawah pesawat, jatuh ke nol pada sumbu antena. Pola radiasi ini sering digambarkan sebagai "berbentuk donat". Antena Omnidirectional berorientasi vertikal secara luas digunakan untuk antena nondirectional di permukaan bumi karena mereka memancar sama di semua arah horizontal, sedangkan daya terpancar tetes off dengan sudut elevasi sehingga energi radio sedikit yang bertujuan ke langit atau turun ke bumi dan terbuang . Antena Omnidirectional banyak digunakan untuk antena penyiaran radio, dan pada perangkat mobile yang menggunakan radio seperti ponsel, radio FM, talkie-talkie, Wifi, telepon nirkabel, GPS serta BTS yang berkomunikasi dengan radio selular, seperti polisi dan taksi dispatcher dan komunikasi pesawat.
Jenis
Jenis-jenis antena gain rendah omnidirectional adalah antena cambuk, "Rubber Ducky", tanah pesawat antena, berorientasi vertikal antena dipole, antena discone, radiator tiang dan antena loop horizontal (atau halo antena) (Kadang-kadang bahasa sehari-hari dikenal sebagai 'melingkar udara 'karena bentuknya).
Jenis-jenis antena gain rendah omnidirectional adalah antena cambuk, "Rubber Ducky", tanah pesawat antena, berorientasi vertikal antena dipole, antena discone, radiator tiang dan antena loop horizontal (atau halo antena) (Kadang-kadang bahasa sehari-hari dikenal sebagai 'melingkar udara 'karena bentuknya).
Keuntungan antena omnidirectional Tinggi juga dapat dibangun. "Keuntungan yang lebih tinggi" dalam hal ini berarti bahwa antena memancarkan energi yang lebih sedikit pada sudut elevasi lebih tinggi dan lebih rendah dan lebih dalam arah horisontal. Keuntungan antena omnidirectional tinggi umumnya direalisasikan menggunakan array dipole kesegarisan. Array ini terdiri dari dipol setengah panjang gelombang dengan metode pergeseran fasa antara setiap elemen yang menjamin arus dalam setiap dipol dalam tahap. Colinear Coaxial atau antena COCO dialihkan menggunakan bagian koaksial untuk menghasilkan radiatiors setengah panjang gelombang di-fase. Sebuah Array Franklin menggunakan bagian setengah panjang gelombang pendek berbentuk U yang membatalkan radiasi di medan jauh-untuk membawa setiap bagian dipole setengah panjang gelombang ke tahap yang sama.
Jenis antena omnidirectional keuntungan yang lebih tinggi adalah Colinear Coaxial (COCO) antena dan MIKROSTRIP Omnidirectional Antenna (OMA).
Jenis antena omnidirectional keuntungan yang lebih tinggi adalah Colinear Coaxial (COCO) antena dan MIKROSTRIP Omnidirectional Antenna (OMA).
Beberapa antena planar (dibangun dari printed circuit board) adalah antena omnidirectional.
Vertikal terpolarisasi VHF-UHF antena biconical 170 - 1100 MHz dengan omni directional H-pesawat pola.
Analisis
Antena omnidirectional hanya 3-dimensi adalah gain antena isotropik, bangunan teori yang berasal dari pola radiasi antena aktual dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan antena memperoleh kekuasaan dan sistem radio terpancar efektif.
Vertikal terpolarisasi VHF-UHF antena biconical 170 - 1100 MHz dengan omni directional H-pesawat pola.
Analisis
Antena omnidirectional hanya 3-dimensi adalah gain antena isotropik, bangunan teori yang berasal dari pola radiasi antena aktual dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan antena memperoleh kekuasaan dan sistem radio terpancar efektif.
ANTENA OMNI
Antena Omni memiliki pola radiasi yang menyebar sama rata ke segala arah, sehingga cocok digunakan sebagai antena access point.
Jarak bagian bawah dekat connector coax adalah 1/2 panjang gelombang, jarak bagian tengah adalah 3/4 panjang gelombang, dan panjang bagian ujung (whip) sedikit lebih pendek dari 3/4 panjang gelombang, untuk mengurangi efek capacitance.
Pada WiFi digunakan frekuensi 2.412MHz sampai dengan 2.484MHz, oleh karena itu, 1/2 panjang gelombang adalah 61mm, dan 3/4 panjang gelombang adalah 91.5mm. Jika anda ingin memasukan antenna ini ke pralon diameter 20 mm, maka pastikan diameter coil yang digunakan sekitar 15 cm ... jangan mengikuti diameter 1 panjang gelombang seperti yang di gambar.
Antena parabola
Antena parabola adalah sebuah antena berdaya jangkau tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radiolocation (RADAR), pada bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang energi (radio) elektromagnetik yang relatif pendek pada frekuensi-frekuensi ini menyebabkan ukuran yang digunakan untuk antena parabola masih dalam ukuran yang masuk akal dalam rangka tingginya unjuk kerja respons yang diinginkan baik untuk menerima atau pun memancarkan sinyal. Antena parabola berbentuk seperti piringan. Antena parabola dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai data, seperti sinyal telepon, sinyal radio dan sinyal televisi, serta beragam data lain yang dapat ditransmisikan melalui gelombang. Fungsi antena parabola yang umum diketahui oleh masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit.Wajanbolic e-goen
WARNING: Antenna wajanbolic e-goen sangat sensitif terhadap arah antenna, anda harus pelan-pelan mengarahkan antenna ke base station supaya dapat sinyal maksimum.Antenna Wajan, atau Wajanbolic e-goen merupakan terobosan dalam Teknologi RT/RW-net. AntennaWajanbolic e-goen dapat menjadi client yang murah dalam sebuah RT/RW-net sehingga kita dapat ber Internet dengan murah. Internet murah bukan berarti mencuri bandwidth dan ber Internet gratis, seperti kebanyakan orang menyangka. Internet menjadi murah karena beban biaya di tanggung ramai-ramai oleh banyak mengguna di sebuah RT/RW dalam RT/RW-net
Antenna Wajanbolic e-goen di kembangkan oleh Pak Gunadi (Pak Gun) atau lebih di kenal e-goen. Pak Gun berasal dari Jogyakarta alumni STEMBAYO. Informasi terakhir, beliau bekerja di Indosat menjadi salah seorang yang bertanggung jawab di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Sejak 2005-awal 2006, sosok e-goen dominan memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan antenna wajan & antenna panci di Indonesia. Antenna wajan yang kemudian dikenal sebagai wajanbolic e-goen menjadi andalan utama bagi mereka yang ingin membangun RT/RW-net atau Wireless Internet murah di rumahnya dengan modal sekitar Rp. 300-350.000 saja.
Pak Gun aktif di mailing list indowli@yahoogroups.com dan mengajarkan subscriber indowli@yahoogroups.com teknik-teknik membuat antenna murah menggunakan wajan, kaleng, pipa pralon. Dengan peralatan yang sangat sederhana kita dapat membangun sambungan Wireless Internet yang cukup jauh untuk menjangkau wilayah lebih dari 2-4 km.
Collinear omni
Antena ini sangat sederhana untuk dibuat, memerlukan hanya sepotong kawat, sebuah soket N dan pelat metal segi empat. Antena ini bisa digunakan baik dalam gedung atau di luar untuk sambungan jarak pendek point-to-multipoint. Pelat dibuatkan lubang yang dibor di tengah untuk tempat soket casis tipe N yang diletakan di tengah pelat. Kawat disolder ke pin pusat soket N dan mempunyai lilitan untuk memisahkan elemen tahapan yang aktif. Dua versi antena memungkinkan: sesuatu dengan dua tahapan elemen dan dua buah lilitan dan satu lagi dengan empat tahapan elemen dan empat lilitan. Untuk antenna yang pendek gain akan kecil sekitar 5 dBi, sedangkan antenna yang panjang dengan empat elemen akan mempunyai gain 7 sampai 9 dBi.
Jika anda mempunyai spektrum analyzer dengan tracking generator dan directional coupler, anda dapat memeriksa kurva dari daya yang di pantulkan oleh antenna. Gambar di bawah menunjukkan sebuah gambaran spektrum analyzer.
Jika anda bermaksud memakai antena ini di luar ruangan, anda akan perlu membuatnya tahan cuaca. Metode yang paling sederhana adalah menutup seluruh bagian dengan sepotong pipa PVC besar yang tertutup dengan penutupnya. Lubangi bagian bawah untuk coa, dan sekatlah antena tersebut secara rapat dengan silikon atau lem PVC.
Cantenna
Antena bumbung gelombang, yang kadang-kadang disebut Cantenna dari asal “can antenna” atau antenna kaleng, menggunakan kaleng sebagai bumbung gelombang dan sebuah kawat pendek yang disolder di konektor N sebagai probe untuk peralihan dari kabel koaksial ke bumbung gelombang. Pembuatan antena ini sangat murah karena hanya menggunakan konektor, kaleng bekas makanan, jus dan sebagainya. Antena ini adalah antena pengarah, yang berguna untuk sambungan point-to-point dengan jarak pendek ke sedang. Antena ini juga dapat digunakan sebagai input untuk piringan atau kisi-kisi parabolik.Tidak semua kaleng dapat digunakan untuk dibuat sebagai antena karena harus memenuhi ukuran tertentu..
- Nilai diameter D input yang dapat di terima adalah antara 0,60 dan 0,75 panjang gelombang di udara pada frekuensi yang diinginkan. Panjang gelombang frekuensi 2.44 GHz adalah 12,2 cm, oleh sebab itu diameter kaleng sebaiknya dalam wilayah 7,3 - 9,2 cm.
- Panjang kaleng L sebaiknya sedikitnya 0,75 G, di mana G adalah panjang gelombang pemandu dan diberi oleh:
G = -------------------------- sqrt(1 – ( / 1.706D)2)Untuk D = 7,3 cm, kita membutuhkan sebuah kaleng berukuran sedikitnya 56,4 cm, sedangkan untuk D = 9,2 cm kita membutuhkan kaleng berukuran sedikitnya 14,8 cm. Secara umum semakin kecil diameternya, semakin panjang kaleng yang dibutuhkan. Untuk contoh yang kami berikan, kami akan memakai kaleng minyak berdiameter 8,3 cm dan mempunyai panjang sekitar 21 cm.
- Probe untuk kabel koaksial untuk injeksi ke bumbung gelombang sebaiknya ditempatkan dengan jarak S dari dasar kaleng, dengan rumus yang diberi oleh: S = 0,25 λG
Panjangnya harus 0,25 λ, yang pada 2,44 GHz adalah 3,05 cm.
Gain untuk antena akan sekitar 10 sampai 14 dBi, dengan beamwidth sekitar 60 derajat.
Antenna Kaleng USB WLAN
Judhi Prasetyo judhi@prasetyo.net, adalah seorang IT professional di Singapura. Membuat sendiri antenna yang sangat sederhana sekali dengan kaleng.
Bermodal sebuah USB WLAN dan sebuah kaleng. Kaleng di beri lubang agar antenna bawaan USB WLAN dapat di masukan ke dalam kaleng.
Tampak pada gambar ada antenna kecil dari USB WLAN yang masuk ke lubang yang telah di sediakan di kaleng.
Dengan memasukan antenna kecil tersebut ke kaleng, semua sinyal radio yang di pancarkan menjadi mengarah ke satu arah sehingga kadang kala bisa mencapai jarak satu km.
Beberapa diantara teman-teman memasang antenna kaleng ini di antenna parabola sehingga jarak bisa mencapai 4-5km.
Polarisasi Antenna
Sinyal gelombang elektromagnetik berpropagasi melalui udara dalam dua polarisasi, medan listrik (E-field) dan medan magnet (H-field), yang saling tegak lurus 90 derajat satu sama lain. Polarisasi antenna relatif terhadap medan listrik (E-field) dari antenna.
- Jika E-field horizontal, maka antenna mempunyai polarisasi horizontal.
- Jika E-field vertikal, maka antenna mempunyai polarisasi vertikal.
Dengan menggunakan polarisasi antenna yang benar, sangat mungkin bagi kita untuk:
- Meningkatkan isolasi terhadap sinyal yang tidak di inginkan. Diskriminasi terhadap polarisasi silang / cross polarization (x-pol) sekitar 20-25 dB.
- Meredam interferensi.
- Mendefinisikan daerah layanan.
Pada gambar tampak sebuah antenna parabola dengan sebuah elemen dipole di mukanya. Tampak antenna dipole kecil tersebut terletak pada possisi horizontal. Hal ini menyebabkan medan magnet (E-field) yang di bangkitkan ber-polarisasi horizontal. Biasanya antenna berpolarisasi horizontal digunakan pada sambunga Point-To-Point (P2P).